Nutrisi Prakonsepsi

dr. Arti Indira, Sp.GK dr. Arti Indira, Sp.GK
dr. Arti Indira, Sp.GK
Dokter Spesialis Gizi Klinik

Hai, Keluarga Sehat Kejora! Kali ini, kita akan membahas mengenai Nutrisi Prakonsepsi, atau nutrisi yang kita konsumsi sebelum terjadinya proses pembuahan (konsepsi). Tahukah Ayah dan Ibu bahwa makanan yang Ayah dan Ibu konsumsi dapat memengaruhi kesuburan? Ya, ternyata makanan yang Ayah dan Ibu konsumsi dapat memengaruhi bukan hanya lingkungan sel telur dan sperma terbentuk, namun juga kadar hormon yang terlibat dalam proses reproduksi, lho!

Mari kita simak sesi tanya jawab mengenai Nutrisi Prakonsepsi dengan dr. Arti Indira, MGizi, SpGK yaa..

Dok, saya pernah mendengar kalau status gizi tertentu dapat memengaruhi gangguan fertilitas. Benarkah demikian?

“Betul sekali. Seorang calon ibu yang mengalami obesitas akan menghasilkan beberapa jenis hormon (estrogen, leptin, dan androgen) yang lebih banyak. hormon-hormon ini dapat mengganggu siklus haid dan juga memengaruhi fertilitas. Sebaliknya, seorang calon ibu yang kekurangan gizi kronis juga bisa melahirkan bayi yang kecil dengan risiko kematian yang tinggi selama 1 tahun pertama kehidupan sang bayi. Seorang calon ibu yang mengalami gizi akut, misalnya pada situasi kelaparan/bencana/peperangan, dapat mengalami gangguan fertilitas, namun hal ini dapat teratasi ketika asupan sang calon ibu diperbaiki.”

Oh begitu dok.. jadi sebaiknya seorang calon Ibu betul-betul menjaga status gizinya sebelum hamil ya Dok… Nah, selain status gizi, apakah ada bahan makanan atau cara diet tertentu yang mengganggu kesuburan seseorang, Dok?

“Ya, ada. Seorang calon ibu sebaiknya memperhatikan konsumsi kafeinnya.. Asupan kafein sebanyak 300 mg sehari dapat menurunkan konsepsi (proses bersatunya sel telur dengan sperma) hingga 27%, sedangkan jika kafein ini dikonsumsi hingga 500 mg/hari, maka kemungkinan terjadinya konsepsi bisa berkurang hingga 50%.”

“Selain kafein, alkohol juga dapat menurunkan kadar estrogen dan testosterone, bahkan mengganggu siklus menstruasi. Asupan alkoholo 1-5 gelas per hari menurunkan konsepsi 39%, asupan alcohol > 10 gelas per hari menurunkan konsepsi hingga 66%.”

“Beberapa diet seperti diet vegetarian, diet dengan asupan lemak rendah dan asupan serat terlalu tinggi juga terbukti dapat memengaruhi hormon reproduksi.”

Oh begitu dok… Wah saya jadi terpikir, selain makanan atau status gizi apakah ada jenis olahraga yang dapat mengganggu kesuburan seorang calon Ibu?

“Pertanyaan yang bagus. Seorang calon Ibu yang melakukan olahraga dengan intensitas tinggi dapat mengalami gangguan hormonal ataupun metabolik. Hal ini dapat terlihat dari pubertas yang terlambat maupun siklus menstruasi yang kacau. Massa lemak tubuh yang terlalu rendah juga berkaitan dengan penurunan densitas tulang, sehingga sang calon Ibu rentan mengalami patah tulang atau osteoporosis.”

Jadi ternyata makanan dan kegiatan yang kita lakukan sangat berperan untuk mendukung terjadinya konsepsi ya dok…

“Iya, benar sekali..”

Berapa lama sebelum hamilkah sebaiknya Ayah dan Ibu Kejora menjaga nutrisi ini Dok?

“Rekomendasi nutrisi yang disarankan untuk prakonsepsi adalah 3-6 bulan sebelum terjadinya konsepsi. Sebaiknya calon ayah dan ibu melakukan diet gizi seimbang yang sesuai dengan kebutuhan tubuh masing-masing, dengan target berat badan yang sesuai dengan indeks massa tubuh (IMT) yang normal. Jangan lupa perhatikan dan kurangi konsumsi kafein dan alkohol ya…”

Baik dok.. Dokter Arti, untuk pertanyaan terakhir, apakah ada vitamin yang harus diminum untuk menyiapkan kehamilan ini dok?

“Nah ini dia pertanyaan yang saya tunggu-tunggu. Walaupun dibutuhkan dalam jumlah yang kecil (dalam satuan microgram hingga milligram), seorang calon Ibu harus memastikan kecukupan asupan asam folat, kalsium, dan zat besi.

  • Asam folat sebanyak 400 mcg per hari, dapat mengurangi risiko cacat pada janin seperti spina bifida. Asam folat secara alami terutama terdapat dalam sayuran daun hijau gelap (contohnya bayam), buah sitrus, kacang-kacangan, legume, whole grains dan roti atau sereal fortifikasi. Apabila tidak dapat memenuhi asupan asam folat secara alami, dapat diberikan suplementasi.
  • Kalsium dalam jumlah 1000 mg dapat diperoleh dari 3 gelas @250 ml susu skim. Selain itu kalsium juga mudah didapatkan dari bahan makanan seperti yogurt rendah lemak, salmon, sardin, nasi, dan keju.
  • Zat besi juga disarankan untuk diberikan karena angka kejadian anemia di Indonesia yang cukup tinggi. Suplementasi zat besi 30-60 mg disarankan diberikan bersama dengan asam folat. Secara alami, zat besi dapat diperoleh dari sumber hewani (heme iron) seperti daging, hati ayam, ayam, dan ikan ataupun sumber nabati (non-heme iron) seperti sayuran hijau tua. Asupan bahan makanan zat besi tersebut sebaiknya dikonsumsi bersama dengan vitamin C (jeruk, kiwi, tomat, dll) sehingga akan meningkatkan penyerapan zat besi.

Wah baiklah dok, terima kasih banyak atas informasinya ya… Sangat bermanfaat sekali untuk calon Ayah dan Ibu Kejora yang berencana untuk menambah momongan.. Sampai jumpa lagi di lain kesempatan ya dok…

Sama-sama, terima kasih kembali…

Editor: dr. Kristina Joy Herlambang, M.Gizi, Sp.GK

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Leave a Comment

Open chat
Selamat datang di Kejora Indonesia ada yang bisa kami bantu ?