Serat Pada Anak

dr. Nessa Wulandari, M.Gizi, Sp.GK
Dokter Spesialis Gizi Klinik

Halo, Ibu sehat Kejora!

Bagi Ibu yang memiliki anak berusia lebih dari 2 tahun tentu sering mendapati anak susah makan sayur atau buah. Ternyata kandungan serat pada sayur buah penting bagi kesehatan anak.

Serat memadatkan dan melembutkan konsistensi feses sehingga memperlancar proses buang air besar. Serat juga memiliki efek cepat mengenyangkan, mengurangi rasa lapar, dan meningkatkan pemecahan lemak.

Cara terbaik yang optimal dalam memperoleh serat yaitu dari variasi sumber bahan makanan, bukan dari suplemen. Sumber serat pada bahan makanan antara lain sayur, buah, biji-bijian. Pada anak di atas usia 2 tahun dapat diberikan serat dengan perhitungan (umur dalam tahun + 5) gram per hari. Misal, ibu memiliki anak berusia 3 tahun, maka serat yang diberikan sebesar 8 gram per hari, atau setara dengan 1,5 labu siam. Perlu diperhatikan bahwa bayi sebaiknya tidak diberikan porsi serat sebanyak anak yang lebih besar, karena beberapa jenis sayur buah dapat menghambat penyerapan nutrisi lain di tubuh bayi. Pada bayi, diterapkan prinsip mengenalkan sayur buah dalam jumlah sedikit.

Berikut beberapa tips agar anak menyuka sayur dan buah:

  • Pada anak yang lebih besar, beri pengertian tentang pentingnya serat bagi kesehatan tubuh
  • Ajak anak mengonsumsi makanan sehat dengan memilih makanan yang disukai dan dapat diterima anak. Tingkatkan juga konsumsi sayur dan buah. Buah potong dapat diberikan pada saat jam snack sebanyak 2 kali yaitu di antara sarapan dan makan siang, serta antara makan siang dan malam. Tak lupa menyertai makanan tinggi serat dengan tinggi asupan air.
  • Membiasakan pemberian serat pada anak dapat dimulai bertahap, misal berikan 1 porsi buah atau sayur per hari, kemudian ditingkatkan bertahap pada hari-hari berikutnya. Peningkatan secara bertahap ini dapat lebih diterima anak dibandingkan pemberian serat secara tiba-tiba dengan target porsi yang banyak.
  • Sebaiknya waktu makan tidak lebih dari 30 menit. Bila anak menunjukkan tanda-tanda tidak mau makan, tawarkan kembali makanan tanpa memaksa atau membujuk. Bila setelah 10-15 menit anak tetap tidak mau makan, akhiri proses makan.
  • Semangati anak agar makan sendiri.
  • Beri dorongan dan pujian setiap kali anak berhasil makan makanan sehat.
  • Libatkan anggota keluarga lain dan guru di sekolah untuk mendukung anak memilih makanan sehat.

Mari dorong anak-anak agar makan buah dan sayur sehingga kebutuhan serat dapat terpenuhi!

Editor: drg Rizki Amalia

Sumber:

  1. Dietary fiber and digestive health in children
  2. Ikatan Dokter Anak Indonesia
  3. American Academy of Pediatrics
Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Leave a Comment

Open chat
Selamat datang di Kejora Indonesia ada yang bisa kami bantu ?