Mengenal Obat Tradisional

Jodi Tiara Rahmania, S.Farm, Apt
Jodi Tiara Rahmania, S.Farm, Apt - Apoteker/ Farmasis

Halo, Keluarga Kejora! Pernahkah Keluarga Kejora menggunakan obat-obatan tradisional yang umumnya berbasis tanaman dalam kehidupan sehari-hari? Baik hanya sebagai suplemen makanan untuk menjaga imunitas maupun sebagai pengobatan untuk indikasi suatu keluhan penyakit? Selama masa pandemi covid-19 ini, penggunaan obat-obatan berbasis tanaman tampaknya semakin menjadi favorit banyak keluarga di Indonesia. Karena meningkatnya minat keluarga Indonesia terhadap penggunaan obat tradisional, mulai banyak juga bermunculan produk obat-obatan tradisional baru di pasaran dengan klaim memiliki berjuta manfaat bagi kesehatan. Tapi tahukah keluarga kejora bahwa sebetulnya agar dapat mengklaim keamanan dan manfaat suatu obat berbasis tanaman itu memerlukan berbagai tahapan proses yang tidak mudah? Walaupun dianggap aman, penggunaan obat tradisional apabila berlebihan dan tidak cermat justru dapat membahayakan kesehatan di kemudian hari. Keluarga Kejora pasti tidak mau menanggung kerugian tersebut di masa depan, kan? Oleh karena itu, yuk kita cari tahu lebih lanjut apa yang harus Keluarga Kejora perhatikan dalam memilih produk obat tradisional agar kesehatan keluarga kejora tetap terjaga!

Sebetulnya apa sih yang dimaksud dengan obat tradisional? Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang biasanya terdiri dari bahan tumbuhan, hewan, mineral, ekstrak atau kombinasi dari bahan-bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan. Di Indonesia, obat tradisional yang memiliki izin edar dari Badan Pemeriksaan Obat dan Makanan diklasifikasi dalam 3 kategori produk yaitu:

  1. Jamu
    Jamu adalah obat tradisional yang disediakan secara tradisional, umumnya masih tersedia dalam bentuk serbuk seduhan, dijadikan dalam pil atau cairan dan sudah digunakan secara turun menurun selama bertahun-tahun untuk tujuan kesehatan tertentu. Produk jamu yang memiliki izin edar dari BPOM biasanya memiliki logo lingkaran hijau dengan ranting daun hijau di bagian kemasannya.
  2. Obat Herbal Terstandar (OHT)
    OHT adalah obat tradisional yang disajikan dari ekstrak atau penyarian bahan alam (dapat berupa tanaman obat, binatang, maupun mineral). Proses produksi OHT dilakukan dengan teknologi maju. Studi khasiat OHT sudah ditunjang oleh pembuktian ilmiah untuk kandungan berkhasiat, memenuhi standar pembuatan esktrak, pembuatan obat tradisional yang higienis dan uji toksisitas. Produk OHT di pasaran biasanya diidentifikasi dengan adanya logo jari-jari daun dalam lingkaran hijau pada bagian kemasannya.
  3. Fitofarmaka
    Fitofarmaka adalah kategori obat tradisional yang paling tinggi, masih tetap berasal dari bahan alam akan tetapi tingkat kualitasnya dapat disejajarkan dengan obat modern kimia karena proses pembutannya telah terstandar, khasiatnya sudah ditunjang adanya bukti ilmiah sampai sudah dilakukan uji klinis pada manusia. Kategori fitofarmaka banyak digunakan di sarana pelayanan kesehatan. Produk kategori fitofarmaka di pasaran biasanya memiliki logo berupa kepingan salju dalam lingkaran hijau.

Tahukah keluarga kejora walaupun obat tradisional itu alami dan terlihat mudah karena berasal dari alam, ternyata pengembangannya tidak mudah, loh. Bahkan faktanya per bulan Maret 2020, tercatat hanya terdapat 62 produk kategori OHT dan 24 fitofarmaka. Oleh sebab itu, kelurga kejora harus tetap cermat ya saat memilih produk obat tradisional. sama seperti memilih obat konvensional, keluarga kejora sangat disarankan hanya memilih produk yang memiliki izin edar dan terdaftar di BPOM agar keamanan dan efektifitasnya terjamin sehingga tidak membahayakan kesehatan, terutama untuk anak-anak. Gunakan produk yang terjamin kandungan kebersihannya dan keamanannya. Sebisa mungkin selalu konsultasikan dengan dokter apabila ayah dan ibu ingin menggunakan obat tradisional untuk anak-anak yah!

Studi yang dilakukan khususnya di negara-negara berkembang, menunjukan bahwa penggunaan obat tradisional itu lebih dipilih dan mengalahkan penggunaan obat-obatan konvensional, bahwa obat tradisional itu 2 sampai 3 tingkat lebih diminati. Umumnya karena harga obat tradisional umumnya jauh lebih murah, akses untuk memperoleh yang jauh lebih mudah, serta banyak orang yang menganggap bahwa tanaman obat atau obat yang berbasis tanaman pasti lebih aman dan resiko efek samping yang merugikan juga lebih rendah daripada obat konvensional. Padahal, faktanya kalau kita tidak hati-hati dan rasional dalam penggunaan obat tradisional juga dapat berdampak negatif atau bahkan memperburuk kondisi kesehatan. Agar tetap aman dalam kondisi obat tradisional keluarga kejora dapat mengikut anjuran dari badan pemeriksaan obat dan makanan saat mengkonsumsi obat tradisional, yaitu:

  • Baiknya dalam penggunaan obat tradisional jangan dilakukan bersamaan dengan obat konvensional
  • Patut waspada apabila saat mengkonsumsi obat tradisional efek yang ditimbulkan cepat karena ada kemungkinan penambahan zat kimia di dalamnya
  • Perhatikan informasi peringatan atau perhatian khususnya apabila ada efek samping yang rentan dengan kondisi kesehatan serta baca aturan pakai sebelum mengkonsumsi obat tradisional.

Nah, setelah mengenal obat tradisional dan mengetahui cara penggunaan obat tradisional yang baik, Keluarga Kejora sudah siap ya untuk lebih cermat dan selektif dalam memilih obat tradisional, baik untuk sekedar menjaga kesehatan atau mengobati keluhan yang dirasakan. Apabila ada anggota keluarga yang sakit, Ayah dan Ibu Kejora ingin menggunakan obat tradisional jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu ya! Selain itu, patuhi pula anjuran dokter dalam penggunaan obat ya!

 

Editor : drg. Rahmatul Hayati (@rahmatulhayati)

 

Sumber:

Materi edukasi tentang peduli obat dan pangan aman, BPOM – 2015

Herbal medicine: current status and the future, Sanjoy Kumar pal, Yogeshwer Shukla (Pal & Shukla, 2002)

Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan No. 32 tahun 2019 tentang persyaratan keamanan dan mutu obat tradisional, BPOM – 2019

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Leave a Comment

Open chat
Selamat datang di Kejora Indonesia ada yang bisa kami bantu ?