Faktor yang Mempengaruhi Seorang Perempuan untuk Hamil

dr. Danny Maesadatu, Sp.OG
Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan

Halo keluarga Kejora, tahukah kamu apa saja yang mempengaruhi seorang perempuan untuk bisa hamil?

Kehamilan umumnya terjadi secara alamiah dan merupakan harapan semua pasangan suami istri menunggu kelahiran si buah hati. Meski begitu, tidak semua perempuan dapat segera mengalami kehamilan. Berikut adalah hal-hal yang mempengaruhi:

  1. Faktor suami, yaitu adanya sperma yang memenuhi kriteria normal dan mampu membuahi sel telur (oosit).

Sumber: UNSW Embrology

  1. Kondisi mulut rahim (serviks) yang sehat, yang membantu jalannya sperma ke dalam rahim dan saluran indung telur.
  2. Adanya ovarium (indung telur) yang normal, yang mampu menghasilkan sel telur yang akan ditangkap ke dalam saluran indung telur.
  3. Saluran indung telur yang sehat, yang menangkap sel telur, membantu pergerakan sperma untuk dapat bertemu sel telur agar terjadi pembuahan dan membantu pergerakan hasil pembuahan (embrio) tersebut ke dalam rahim.
  4. Rahim yang sehat, yang akan menjadi tempat melekatnya bakal janin dan mendukung pertumbuhan dan perkembangan normal selanjutnya.

Sumber: Anatomy-Medicine.com

Lalu, apa yang disebut masalah kesuburan dan kapankah dikatakan mengalami masalah kesuburan?

Sekitar 10-15% pasangan suami istri mengalami masalah kesuburan. Ada beberapa istilah medis terkait masalah kesuburan, yaitu infertilitas dan subfertilitas. Infertilitas secara umum merupakan kondisi di mana tidak terjadinya kehamilan selama satu tahun pada pasangan suami istri yang berhubungan seksual secara rutin tanpa adanya penggunaan kontrasepsi. Selain itu, beberapa klinisi lebih menyukai istilah subfertilitas yaitu kondisi perempuan atau pasangan yang tidak mandul tetapi mengalami kemampuan reproduksi yang rendah.

Sumber: Fritz MA, Speroff L, editors. Clinical Gynecologic Endocrinology and Infertility 8th Edition.

Bila pasangan suami istri yang sudah satu tahun menikah dan tidak menunda untuk memiliki buah hati belum juga hamil, sebaiknya melakukan konsultasi lebih lanjut ke ahli terkait. Mengingat ada sejumlah pemeriksaan yang perlu dilakukan untuk identifikasi masalah dari pasangan tersebut.

Editor: dr. Sunita22

Sumber:

Fritz MA, Speroff L, editors. Clinical Gynecologic Endocrinology and Infertility 8th Edition. 2011. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. p:1137-90.

 

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Leave a Comment

Open chat
Selamat datang di Kejora Indonesia ada yang bisa kami bantu ?