Cara Membersihkan Telinga

dr. Natasha Supartono, Sp.THT dr. Natasha Supartono, Sp.THT
dr. Natasha Supartono, Sp.THT
Dokter Spesialis Telinga-Hidung-Tenggorokan

Halo, Ayah dan Ibu Kejora!

Apakah Ayah dan Ibu pernah mendengar istilah serumen/earwax? Apakah sama dengan congek? Bagaimana cara membersihkannya ya? Simak penjelasan berikut, ya!

Serumen atau earwax merupakan kotoran yang dihasilkan oleh telinga, terdiri dari produksi kelenjar serumen, kelenjar minyak, kelenjar lemak, sel kulit mati dan sisa rambut. Kotoran telinga pada setiap individu bermacam-macam jenisnya, yaitu basah, keras, lengket, berkerak, dan kering. Perbedaan terjadi karena setiap orang memiliki jumlah kelenjar-kelenjar, sel kulit mati dan sisa rambut yang berbeda-beda.

Gambar 1. Serumen atau earwax (Sumber: Medlineplus)

Serumen/earwax berbeda dengan congek. Congek merupakan cairan infeksi yg dihasilkan karena adanya suatu proses infeksi di telinga tengah. Umumnya berwarna keputihan seperti nanah. Nah, apabila ada cairan seperti ini, Ayah dan Ibu harus segera konsultasi ke dokter untuk dibersihkan dan diobati.
Sebenarnya serumen/earwax memiliki beberapa fungsi tersendiri yang sangat penting dalam menjaga kesehatan telinga. Fungsi serumen antara lain:

  • Melindungi telinga dari kuman dan jamur
  • Menjaga agar kulit liang telinga tidak kering
  • Mengusir serangga yang masuk ke telinga
  • Mengeluarkan sisa rambut dan sel kulit mati dari liang telinga

Telinga sudah memiliki mekanisme untuk membersihkan diri. Serumen/earwax yang sudah dihasilkan akan perlahan-lahan bergerak keluar dibantu oleh pergerakan otot-otot di sekitar telinga saat rahang kita bergerak ketika mengunyah atau berbicara.

Jadi, telinga perlu dibersihkan tidak, ya?

Telinga hanya perlu dibersihkan di bagian daun telinga dan bagian luar liang telinga saja. Tidak perlu dibersihkan ke dalam liang telinga. Daun telinga dapat dibersihkan dengan menggunakan kain/ lap/ tissue basah yang diusap ke bagian daun telinga dan bagian belakang telinga.

Membersihkan telinga dengan mengorek telinga tidak dianjurkan karena memiliki beberapa dampak. Ayah dan Ibu perlu tahu apa saja dampak negatif yang dapat terjadi bila kita mengorek telinga, yaitu:

  1. Kotoran telinga menjadi menumpuk
  2. Gangguan pendengaran
  3. Infeksi liang telinga
  4. Telinga berdenging/ berdengung
  5. Gendang telinga pecah

Gambar 2. Bagian luar liang telinga yang ditekan (lihat anak panah, sumber: Livescience.com)

Sekarang Ayah dan Ibu sudah tahu ya bagaimana cara membersihkan telinga. Untuk mengetahui keadaan telinga, Ayah dan Ibu dianjurkan untuk membawa anaknya ke dokter THT setiap 6 bulan.

Editor: drg. Rizki Amalia

Sumber:

1. Bailey’s Head & Neck Surgery Otolaryngology 5th edition, 2014.
2. F. Beatrice, S. Bucolo, r. cavallo. Earwax, clinical practice. Acta Otorhinolaryngologica Italica 2009;29(SuPPL. 1):1-20

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Leave a Comment

Open chat
Selamat datang di Kejora Indonesia ada yang bisa kami bantu ?