Cara Mempersiapkan dan Menyiapkan ASI Perah

dr. Sunita
Dokter Umum

Halo, Ayah dan Ibu!

Ada beberapa kondisi yang menyebabkan Ibu tidak memungkinkan untuk menyusui bayi secara langsung, baik karena alasan medis maupun non-medis. Dalam kondisi tersebut, ASI dapat diperah dan disimpan untuk diberikan kepada bayi saat dibutuhkan. Pembahasan kali ini akan mengulas tentang cara mempersiapkan dan menyimpan ASI perah, sehingga kualitas ASI tetap terjaga dan aman untuk dikonsumsi oleh bayi.

Apa saja yang perlu diperhatikan dalam mempersiapkan dan menyimpan ASI perah?

Hal yang paling utama yang perlu diperhatikan dalam mempersiapkan dan menyimpan ASI adalah kebersihan. Sebelum memerah atau mempersiapkan ASI, cucilah tangan dengan sabun dan air mengalir. ASI dapat diperah secara manual menggunakan tangan atau menggunakan pompa ASI. Jika menggunakan pompa ASI, pastikan pompa ASI dalam kondisi bersih.

Selain itu, hal lain yang perlu diperhatikan adalah tempat penyimpanan ASI perah. Jika ASI diperah menggunakan tangan, maka ASI dapat langsung dimasukkan ke dalam botol ASI atau plastik khusus untuk penyimpanan ASI. Baik botol maupun plastik ASI harus dalam kondisi bersih. Jika menggunakan botol ASI yang dipakai berulang, maka botol harus sudah dicuci dan disterilkan. Proses sterilisasi bisa menggunakan alat sterilisasi ataupun dengan air mendidih.

Selanjutnya, yang perlu diperhatikan adalah suhu penyimpanan ASI. ASI dapat disimpan di kulkas dengan suhu 4°C atau freezer. Suhu ini akan mempengaruhi lama penyimpanan ASI.

Bagaimana cara menyimpan ASI perah?

ASI perah dapat disimpan dalam botol atau plastik ASI, yang selanjutnya dapat disimpan di kulkas atau freezer. Sebaiknya ASI perah disimpan dalam jumlah yang dibutuhkan untuk 1 periode konsumsi oleh bayi sehingga tidak ada ASI yang terbuang. Sebelum disimpan, pastikan Ibu telah menulis tanggal pemerahan. Tanggal ini berguna untuk mengetahui lama ASI telah disimpan dan ASI perah mana yang sebaiknya digunakan terlebih dahulu.

Berapa lama ASI perah dapat disimpan?

Lama ASI dapat disimpan bergantung pada jenis ASI perah; apakah ASI baru diperah atau sudah pernah dibekukan dan dicairkan.

Lokasi dan Suhu Penyimpanan
Jenis ASI perah Suhu ruang (25°C) Kulkas (4°C) Freezer (≤ -18°C)
ASI perah segar atau baru diperah 4 jam 4 hari Paling baik 6 bulan

Bisa bertahan sampai dengan 12 bulan

ASI perah cair yang sudah pernah dibekukan 1-2 jam 1 hari Tidak boleh dibekukan ulang

Tabel 1. Lokasi Penyimpanan dan Suhu Penyimpanan ASI Perah Berdasarkan Jenis ASI Perah

(sumber: https://www.cdc.gov/breastfeeding/recommendations/handling_breastmilk.htm)

Bagaimana cara mencairkan ASI perah yang sudah dibekukan?

Ada beberapa cara mencairkan ASI perah yang sudah dibekukan, antara lain:

  • Dipindahkan dari freezer ke kulkas biasa malam sebelumnya
  • Hangatkan botol atau plastik ASI dalam wadah berisi air hangat

Tidak disarankan untuk mencairkan ASI perah dalam microwave karena hal itu dapat merusak kandungan nutrisi di dalam ASI. Jika ASI sudah dihangatkan, ASI harus dikonsumsi dalam waktu 2 jam.

Semoga informasi tersebut dapat bermanfaat bagi Ibu yang akan menyimpan ASI perah untuk buah hati tercinta. Salam sehat Kejora!

Sumber:

https://www.cdc.gov/breastfeeding/recommendations/handling_breastmilk.htm

https://www.breastfeeding.asn.au/bf-info/breastfeeding-and-work/expressing-and-storing-breastmilk

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Leave a Comment

Open chat
Selamat datang di Kejora Indonesia ada yang bisa kami bantu ?