5 Hal Pentingnya Persetujuan Medis dalam Praktik Kedokteran Gigi (Informed Consent)

drg. Annisa Sabhrina drg. Annisa Sabhrina
drg. Annisa Sabhrina
Dokter Gigi Umum

Halo Keluarga Kejora

Pernah tidak Anda mengalami suatu keadaan dimana saat Anda berhadapan dengan seorang dokter gigi dan berencana melakukan tindakan gigi, namun setelah dokter gigi memberikan informasi Anda diminta mengisi surat pernyataan sesaat sebelum tindakan dimulai?

Anda tidak perlu khawatir, surat pernyataan medis atau yang dikenal dengan informed consent merupakan salah satu elemen penting dalam tindakan kedokteran gigi terutama tindakan yang memiliki risiko tinggi.

Berikut merupakan informasi yang perlu anda ketahui mengenai persetujuan medis (informed consent) dalam praktik kedokteran gigi:

  1. Persetujuan medis (informed consent) adalah persetujuan yang diberikan oleh pasien atau keluarganya atas tindakan kedokteran gigi yang diajukan oleh dokter gigi setelah menerima informasi dan segala risiko yang akan terjadi.
  1. Persetujuan tindakan medis biasanya dilakukan pada tindakan kedokteran gigi yang memiliki risiko tinggi
  1. Persetujuan tindakan medis dianggap sah, apabila:
    • Pasien telah diberi penjelasan/informasi
    • Pasien atau wali dalam keadaan cakap (kompeten) untuk memberikan keputusan/persetujuan
    • Persetujuan diberikan secara sukarela

Selain itu persetujuan medis dapat disampaikan melalui berbagai cara:

    • Persetujuan tersirat atau tidak dinyatakan (implied consent)
    • Persetujuan yang dinyatakan (express consent) baik secara lisan (oral consent) dan tertulis (written consent)
  1. Fungsi penting Informed Consent :

Bagi dokter gigi, informed consent membuat rasa aman dalam menjalankan tindakan medis kepada pasien dan sebagai bahan pembelaan apabila terjadi gugatan yang timbul dari akibat yang tidak dikehendaki. Bagi pasien merupakan penghargaan atas haknya memperoleh hak informasi dan keputusan untuk menolak atau menyetujui suatu tindakan kedokteran gigi.

  1. Tindakan dalam praktek kedokteran gigi yang membutuhkan informed consent

Ada beberapa tindakan yang memiliki resiko tinggi, sehingga membutuhkan informed consent seperti :

    • Perawatan saluran akar
    • Pencabutan gigi
    • Anestesi untuk pencabutan gigi
    • Operasi gigi

Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi anda, terutama perlindungan terhadap risiko saat tindakan dalam praktik kedokteran gigi

Salam Sehat Kejora

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Leave a Comment

Open chat
Selamat datang di Kejora Indonesia ada yang bisa kami bantu ?