Tepatkah Pemberian Madu untuk Bayi?

dr. Juwalita Surapsari dr. Juwalita Surapsari
dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp.GK
Dokter Spesialis Gizi Klinik

Halo, Ayah dan Ibu Kejora!

Kali ini kita akan menjawab pertanyaan ‘tepatkah pemberian madu untuk bayi?’

Tentu saja jawabannya tidak, ya Ayah dan Ibu. Meskipun madu diketahui dapat meredakan gejala batuk pada anak, pemberian madu pada anak di bawah usia 1 tahun dilarang oleh Center for Disease Control and Prevention (CDC) dan the American Academy of Pediatrics (AAP). Mengapa demikian? Karena madu bisa saja terkontaminasi oleh spora bakteri Clostridium botulinum yang bisa menyebabkan penyakit infant botulism.

Saluran cerna pada bayi di bawah usia 1 tahun masih belum sempurna (immature), sehingga spora bakteri Clostridium botulinum dapat tumbuh menjadi bakteri aktif. Selanjutnya bakteri tersebut akan menghasilkan racun yang akan menghambat kerja sistem saraf. Bagaimana spora bakteri ini bisa ada pada madu? Sebenarnya spora ini terdapat di mana saja di alam, seperti di air, tanah, debu, dan bahkan udara. Spora ini tidak berbahaya, namun dalam kondisi kurang oksigen, spora ini bisa berkembang menjadi bakteri dan menghasilkan toksin atau racun. Nah, karena madu biasanya dikonsumsi mentah tanpa diproses (tanpa dipanaskan, pasteurisasi, sterilisasi, atau iradiasi), maka bisa saja madu mengandung spora yang masih dorman (belum aktif) sehingga ketika masuk ke dalam saluran cerna bayi yang belum sempurna akan berubah menjadi bakteri aktif.

Karena toksin bakteri ini menghambat kerja saraf, maka gejala yang timbul adalah kelemahan otot, mulai dari konstipasi (sulit buang air besar), bayi tampak gelisah, menangis lemah, sulit makan, dehidrasi, sampai akhirnya bisa melumpuhkan otot-otot pernapasan sehingga terjadi gagal napas.

Oleh sebab itu, ingatlah untuk selalu memberikan ASI eksklusif untuk bayi sampai usia 6 bulan. Pemberian ASI eksklusif berarti tidak memberikan cairan tambahan apapun kepada bayi, termasuk air putih yang ditambahkan madu. Selain itu, jangan tambahkan madu pada MP-ASI bayi hingga usia 12 bulan. Saluran cerna anak di atas usia 1 tahun sudah lebih sempurna/mature, sehingga spora bakteri ini tidak akan dapat berkembang menjadi bakteri aktif dan madu sudah boleh diberikan.

 

Editor: drg Rizki Amalia

 

Referensi:

American Academy of Pediatric

Center of Disease Control Prevention

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Leave a Comment

Open chat
Selamat datang di Kejora Indonesia ada yang bisa kami bantu ?