Diabetes Melitus pada Anak

dr. Nessa Wulandari, M.Gizi, Sp.GK
Dokter Spesialis Gizi Klinik

Kita semua umumnya sudah tahu penyakit diabetes melitus, namun tahukan ayah dan ibu bahwa anak-anak juga dapat terkena penyakit ini? Diabetes melitus tipe 1 paling sering terjadi pada anak dan remaja, disebabkan karena produksi insulin (hormon yang berfungsi menurunkan kadar gula darah) berkurang. Apabila ayah dan ibu menemukan gejala-gejala pada anak seperti sering buang air kecil (terutama di malam hari), sering haus, dan lapar/banyak makan, maka dapat dicurigai adanya diabetes. Segeralah berkonsultasi ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Diabetes melitus gestasional (DMG) merupakan diabetes yang dialami oleh ibu hamil. Ibu hamil dengan DMG dapat melahirkan bayi dengan ukuran lebih besar, mengalami proses persalinan sulit, serta memiliki anak dengan risiko diabetes di masa depan. Penting bagi ibu hamil dengan DMG untuk memantau ketat dan mengontrol kadar gula darah untuk mengurangi risiko-risiko tersebut.

Hipoglikemia atau gejala & tanda akibat rendahnya kadar gula darah di bawah nilai normal, merupakan komplikasi tersering dari diabetes. Setiap penderita diabetes berisiko mengalami hipoglikemia, penyebabnya konsumsi/pemakaian dosis obat diabetes berlebihan, makan dengan porsi kurang dari kebutuhan, frekuensi makan tidak teratur dalam sehari, berolahraga berat tanpa snack sebelumnya, serta konsumsi alkohol berlebihan. Gejala ringan berupa keringat dingin, gemetar, rasa lapar, gelisah; hingga berat seperti lemas, pandangan kabur, kehilangan kesadaran.

Bagaimana ayah dan ibu dapat mencegahnya? Kontrol kadar gula darah teratur, melakukan pengobatan diabetes yang tepat dan rutin sesuai anjuran dokter, konsumsi makanan komposisi seimbang dengan jadwal 6 kali sehari, dan latihan fisik yang sesuai dengan anjuran dokter. Jangan lupa untuk selalu membawa permen manis agar dapat langsung dikonsumsi apabila menemui gejala ringan hipoglikemia.

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Leave a Comment

Open chat
Selamat datang di Kejora Indonesia ada yang bisa kami bantu ?