Batuk dan Pilek (Common Cold)

dr. Yulianto Santoso Kurniawan, Sp.A
Dokter Spesialis Anak

 

 

 

 

oleh dr. Yulianto Santoso Kurniawan, Sp.A

Dokter Spesialis Anak

 

Halo Ayah dan Ibu, apa kabar? Semoga selalu sehat dalam tahun baru 2019 ini.

Saat ini sudah masuk musim penghujan, dan umumnya di musim penghujan ini banyak penyakit yang kembali bermunculan. Salah satu penyakit yang sering muncul adalah batuk pilek (common cold). Ya, batuk pilek adalah penyakit harian anak (dewasa juga).

Yuk, kita simak tanya jawab dengan dr. Yulianto Santoso Kurniawan, Sp.A yang akan menjelaskan lebih lanjut tentang batuk pilek.

Dok, apa sih yang dimaksud dengan batuk pilek (common cold)?

Common cold adalah infeksi saluran pernapasan akut yang umumnya disebabkan oleh virus (66-75% kasus). Virus yang menyebabkan infeksi tersebut umumnya adalah rhinovirus (25-80%) yang diikuti oleh koronavirus (10-20%), influenza (10-15%) dan adenovirus (5%). Common cold (selesma) atau batuk pilek dapat menyerang anak sebanyak 8-12 kali setahun. Yang menarik adalah, common cold adalah self-limiting disease, artinya sembuh sendiri. Diri kita sendiri yang akan memberikan kesembuhan, kita hanya memerlukan waktu. Ya, waktu dan kesabaran.

Berapa lama penyakit akan sembuh sendiri?

Common cold akan sirna dalam 3-7 hari. Penyembuhan diawali dengan demam, hidung beringus, awalnya berwarna putih, lalu kuning, lalu hijau, lalu sembuh. Jadi, ingus hijau adalah bagian dari perjalanan penyakit, bukan tanda infeksi perburukan.

Dok, bagaimana bila belum sembuh juga?

Apabila demam reda kemudian muncul kembali dan durasi sakit lebih dari 7 hari, maka dapat dipertimbangkan diagnosis lain berupa sinusitis. Bila hanya kurang dari 7 hari, ingus hijau adalah bagian dari common cold.

Bagaimana terapi untuk common cold?

Pantau apakah ada sesak napas, bila ada, maka diskusikan dengan dokter. Sesak napas dapat diperiksa sendiri dengan menghitug jumlah napas. Berikut adalah indikatornya yaitu pada anak usia 1-12 bulan jumlah napas >50x/menit; pada anak usia 1-5 tahun jumlah napas >40x/menit; pada anak di atas 5 tahun jumlah napas >30x/menit. Bila tidak ada sesak napas, maka anak dapat dipantau selama 72 jam. Ya, dipantau. Berikan kepada anak banyak cairan, minum hangat, makanan yang disukai, dan parasetamol bila demam. Deman adalah bila suhu >38/39 derajat celcius atau bila anak rewel.

Dok, apa boleh diberikan obat batuk dan pilek?

Ayah dan Ibu, rekomendasi dari FDA, Canada atau Inggris tidak menyarankan pemberian obat batuk pilek kepada anak<6 tahun. Hal tersebut disebabkan karena tidak ada bukti bermanfaat mempercepat kesembuhan.

Lalu, bagaimana dengan antibiotik, dok?

Pada dasarnya virus tidak dapat dibunuh dengan antibiotik, jadi common cold atau selesma tidak perlu diberikan antibiotik. Ingat ya Ayah dan Ibu, jangan pernah minta antibiotik pada infeksi virus. Karena, kita malah bisa membuat bakteri baik di tubuh kita mati atau bahkan berubah menjadi bakteri yang kebal atau resisten terhadap obat.

Semoga informasi di atas sudah cukup jelas ya, Ayah dan Ibu. Satu hal lagi, jangan lupa tentang pencegahan sakit ya. Pakai masker, cuci tangan, dan pisahkan anak yang sakit dari adik atau kakaknya.

Salam sehat!

Editor: drg. Sita Rose Nandiasa

Sumber:

https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/ear-nose-throat/Pages/Children-and-Colds.aspx
https://www.aap.org/en-us/about-the-aap/aap-press-room/aap-press-room-media-center/Pages/Cough-and-Cold-Medicine-Not-for-Children.aspx
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2776795/
https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/ear-nose-throat/Pages/Children-and-Colds.aspx
https://kidshealth.org/en/parents/childs-cough.html

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Leave a Comment

Open chat
Selamat datang di Kejora Indonesia ada yang bisa kami bantu ?